Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Lama Pimpin Shalat, Jamaah ini Nekat Bakar Imam Masjid

Pernahkah kamu ketika shalat di masjid lalu imamnya itu shalatnya lama sekali sehingga membuat kamu jengkel? Pasti pernah bukan? Namun apa yang dilakukan oleh pria ini sungguh diluar batas dan membuat kita geram, bagaimana tidak, ia berniat membunuh imam masjid gara-gara sholatnya lama sekali dengan cara membakarnya.

Lama Pimpin Shalat, Jamaah ini Nekat Bakar Imam Masjid

Seperti yang dilansir dari suara.com, Selasa (18/4//2017) seorang jamaah di sebuah masjid yang berada di Kota Nablus kawasan Tepi Barat Palestina digemparkan dengan peristiwa yang mengejutkan sekaligus membuat heboh masyarakat di sana. Imam di sebuah masjid dikabarkan nyaris kehilangan nyawa lantaran dibakar oleh seorang jamaah, pasalnya sangat sepele ia dinilai terlalu lama memimpin shalat.

Seperti dikutip dari Alarabiya.net, jamaah yang berniat membakar imam masjid tersebut berusia sekitar 50 tahun dan tidak disebutkan identitiasnya oleh aparat berwenang.

“Seorang warga mengatakan jika pelaku sudah mengingatkan sang imam berkali-kali untuk tidak mempanjangkan doa dalam salat. Sehingga pelaku terpicu melakukan hal tersebut,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Kantor Berita Palestina, Maan, beberapa waktu lalu.

Karena tidak tahan, pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai penjaga gedung tersebut pun nekat melakukan aksi kejamnya itu dengan membawa sebotol penuh bensin dan kemudian dilemparkan kepada imam di dalam masjid usai ShalatSubuh. Seketika itu pula api langsung menjalar dan membuat jamaah panik. Untungnya api berhasil dipadamkan, namun insiden tersebut meninggalkan kerugian, dilaporkan ada kerusakan kecil di dalam masjid.

Polisi yang mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut langsung meluncur ke lokasi dan segera melakukan penangkapan terhadap pelaku. Atas aksi nekatnya itu, pelaku akan dikenakan pasal berlapis yang meliputi penyerangan di rumah ibadah, pembakaran dan juga melakukan tindak kejahatan. Seperti yang dikutip dari www.kumat.info.

Apa yang dilakukan oleh pria ini tidak mencerminkan seorang muslim sejati. Seharusnya ia bersabar apalagi masalahnya sangat sepele. Padahal bisa saja si pelaku shalat di masjid lain, bukankah itu solusi yang lebih baik daripada harus melakukan tindak kejahatan seperti ini.

Jika Lihat Pria Menggunakan Sepatu Seperti Ini, Hal Mengerikan Sedang Mengancam Kamu

Para penjahat semakin hari semakin pintar saja, mereka biasanya menggunakan cara-cara yang baru untuk melakukan aksi yang mereka lakukan. Baru-baru ini saja terjadi di Malaysia. Bagi kamu khusus para perempuan, kamu harus berhati-hati karena ada modus baru penjahat.

Jika Lihat Pria Menggunakan Sepatu Seperti Ini, Hal Mengerikan Sedang Mengancam Kamu

Seperti yang terjadi di Malaysia ini, pria dengan alas kaki seperti ini biasanya senang berada di tempat umum. Terutama yang ramai perempuan. Karena perempuanlah yang menjadi tujuan utama dalam aksi kejahatan ini. Dilansir dari TribunStyle.com, seorang pria asal Kedah, Malaysia baru-baru ini ditangkap oleh pihak kepolisian karena ketahuan tengah berusaha mengintip ke dalam rok seorang wanita berusia 38 tahun.

Uniknya lagi, aksi yang dilakukannya itu dengan bantuan kamera kecil yang disimpan dalam sepatunya. Aksi tersebut langsung saja diketahui lantaran pria tersebut tampak bertingkah aneh. Ternyata, benar saja dugaan polisi, sebuah kamera kecil terpasang di lubang sendalnya dan siap merekam aksi bejatnya itu.

Kejadian ini sendiri terjadi di pasar di Jalan Langgar, Malaysia. Setelah ditangkap, pelaku langsung menajalani proses penyelidikan atas dugaan tindakan asusila dan pelecehan terhadap perempuan. Pria yang berstatus tersangka itu akhirnya divonis hukuman penjara selama 5 tahun atau denda, atau keduanya.

Heboh, Detik-Detik Jambret Sandra Ibu dan Bayi Dalam Angkot Ditembak Polisi

Takut di massa, Pelaku penjambretan sandra ibu dan bayi dalam angkot, lalu ditembak Polisi di Jalan Raden Intan, tepat di depan Bioskop Buaran, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu malam (9/4/2017).

Namun, secara dramatis polisi berhasil menyelamatkan ibu dan sang bayi, setelah menembak penjambret tersebut.

Heboh, Detik-Detik Jambret Sandra Ibu dan Bayi Dalam Angkot Ditembak Polisi

Menurut keterangan saksi mata, Edi (25), penyanderaan terjadi saat pelaku yang diduga kepergok setelah menjambret dikejar warga. Tepat di depan bioskop Buaran, pelaku yang diperkirakan berumur 27 tahun tersebut langsung masuk ke angkutan kota (angkot).

Saat dalam angkot, ada penumpang seorang wanita dan anaknya yang berusia satu tahun. Pelaku, yang ketakutan langsung menyanderan ibu tersebut dan mengancam melukai dengan pisau yang dibawanya.

"Dia lari dari arah Klender, tapi sampai di depan bioskop Buaran langsung masuk ke dalam angkot. Pelaku langsung nempelin pisau ke leher si ibu sampai berdarah dan menetes ke anaknya yang lagi digendong," katanya.

Masih kata Edi, seorang anggota polisi lalu lintas yang sedang berjaga langsung bernegosiasi. Bahkan polisi sempat meminta pelaku melepaskan sandera dan diganti oleh dirinya, namun ditolak. Pelaku hanya ingin bebas dan warga tidak lagi mengejarnya. "Dia minta kalau angkotnya jalan dan minta dibebasin," ujarnya.

Pelaku mengancam akan membunuh ibu dan anaknya yang disandera jika terus dikejar. Saat polisi lalu lintas bernegosiasi dengan penyandera, tanpa disadari ada petugas polisi tak berseragam datang dan menembak tangan penjambret.

"Saya juga ngak tahu, dari mana polisi yang tanpa seragan itu keluar. Waktu polantas lagi negosiasi, pelaku malah ngancem mau bunuh korban. Saat mau nacepin pisau, ada polisi tak berseragam langsung nembak tangan pelaku," tukasnya.

Pelaku penyanderaan pun langsung tersungkur. Sedangkan anggota polisi berseragam langsung menyelamatkan korban yang disandera. Ibu yang disandera mengalami luka di leher dan mengeluarkan darah, sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Pelaku yang masih tersungkur bersimbah darah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan identifikasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menuturkan, identitas pelaku belum diketahui karena masih menunggu hasil identifikasi. "Masih di identifikasi, anggota juga masih ada di lapangan dan RS tempat korban dirawat," tegasnya.

Argo mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui motif penyanderaan tersebut.  Dari keterangan sementara, pelaku merupakan jambret yang berusaha melarikan diri. "Sekarang masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi di lapangan," pungkasnya.

Parah, Wanita ini biarkan Suaminya Perkosa Anak Kandungnya Berusia 12 tahun

Seorang ibu harusnya menyayangi anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Namun, hal tersebut tidak dirasakan oleh anak berusia 12 tahun ini. Seorang ibu di Warwickshire, Inggris tega memaksa anak gadisnya itu untuk berhubungan badan dengan suami barusnya hanya karena untuk bisa mempunyai anak.

Parah, Wanita ini biarkan Suaminya Berhubungan Badan dengan Anaknya Berusia 12 tahun

Setelah berulang kali diperkosa oleh ayah tirinya, gadis itu pun akhirnya hamil dan kini sudah melahirkan seorang bayi seperti yang diinginkan oleh sang ibu. Bayi ini sendiri sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Inggris, seperti yang dilansir dari Liputan6.com. Namun proses kelahiran tersebut membawa keberuntungan tersendiri bagi gadis ini. Karena aksi bejat yang dilakukan oleh ibunya dan ayah tirinya berhasil diketahui oleh pihak kepolisian setempat.

Si ibu dan ayah tirinya pun langsung ditangkap. Ayah tirinya dijatuhi hukuman selama 18 tahun mendekam di penjara. Sementara ibunya dikenai hukuman selama 6 tahun setelah ia mengaku bersalah karena terlibat dalam konspirasi pemerkosaan dan kekejaman anak itu.

“Seharusnya anak menjadi tanggung jawab mereka untuk menjaga dan dipenuhi cinta serta kebaikan. Tapi apa yang dilakukan pasangan itu sangat jahat. Dia masih belia dan tentunya akan merusak masa depannya,” ujar Hakim Andrew Lockhart QC.

“Hingga kini kami belum tahu apakah motif sebenarnya. Namun, dia telah berusaha untuk mengambil keuntungan untuk tujuannya sendiri,” tambah jaksa Steven Bailey.

Sumber : Liputan6.com dan Palingseru.com

Gila, Suami ini Tega Jual Istrinya sendiri Demi RP 60 ribu

Memiliki keluarga memang menjadi salah satu impian yang banyak orang idamankan. Setiap pasangan yang sudah menikah, pastilah menginginkan rumah tangga yang tentram dan bahagia. Biasanya sang suami akan sangat menjaga istrinya dari perlakuan yang tidak sopan atau dari kejahatan.
Gila, Suami ini Tega Jual Istrinya sendiri Demi RP 60 ribu

Namun sayangnya, hal tersebut tidak dirasakan oleh seorang perempuan asal Malaysia ini. Perempuan yang sudah berusia 63 tahun itu mengaku dirinya dipaksa untuk melakukan hubungan seks selama dua kali dengan teman suaminya yang bekerja sebagai seorang penjaga keamanan hanya untuk mendapatkan uang sebesar Rp 60 ribu.

Seperti yang dilansir dari situs Mynewshub, hal yang lebih miris lagi persetubuhan yang berlansung di Padang Sanai, Kedah, Malaysia tersebut juga disaksikan oleh sang suami korban yang berusia 69 tahun. Parahnya lagi, korban malah kembali diperkosa lagi oleh teman suaminya pada 2 April 2017.

"Korban awalnya menolak menuruuti perintah tersangka, tapi karena suaminya bersifat tempramental dan akan memukulnya jika menolak kemauan sang suami," kata seorang sumber kepada Harian Metro.

Karena tidak tahan dengan ulah sang suami yang menjual dirinya, korban kemudian langsung melaporkan kasus tersebut ke kepolisian setempat guna diminta keterangan. Kini suami korban dan seorang temannya sudah di tahan di Padang Terap untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Parah banget ya ? 

Referensi : citizen6.liputan6.com dan mynewshub.cc

Jadi Korban Begal, Pria Ini Justru Masuk Penjara

Polisi Sektor Bukit Raya menggelar rekonstruksi kejadian penganiayaan yang dilakukan Raju Andrian (20) yang menyebabkan Roby Dzaki Setiyawan (19) tewas saat hendak dilarikan ke rumah sakit. Rekonstruksi kejadian dilakukan Senin (16/11) di daerah Simpang Tiga, Pekanbaru, tepatnya di Gapura Bandara Sultan Syarif Kasim II. Kejadian penganiayaan tersebut terjadi 10 September lalu, dimana korban Roby mencoba melakukan pembegalan dengan rekannya Khairul kepada Raju dan Yuli.
Jadi Korban Begal, Pria Ini Justru Masuk Penjara
Gelar rekonstruksi yang berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB itu, dihadiri perwakilan Kejaksaan Negeri Pekanbaru, kuasa hukum Raju, kuasa hukum Roby, pihak keluarga Roby. Khairul dan Yuli sebagai saksi  atas kasus penganiayaan tersebut. Kepala Unit Reskrim Polsek Bukit Raya Ipda M Bahari Abdi, saat dikonfirmasi mengatakan, setelah dilakukan rekonstruksi, Raju memerankan 35 adegan dimulai saat dirinya bersama teman wanitanya Yuli sedang berduaan di Gapura Bandara Sultan Syarief Kasim II yang kemudian didatangi oleh Roby dan rekannya Khairul.

"Tadi ada 35 adegan yang diperankan oleh Raju, mulai dari saat dirinya bersama dengan teman wanitanya Yuli duduk berdua di gapura bandara, lalu kemudian didatangi oleh Roby dan Khairul yang bermaksud membegal Raju, dan akhirnya justru menyebabkan Roby yang tewas," jelas Abdi.

Berdasarkan 35 adegan yang diperagakan tersebut, adegan yang pertama hingga adegan yang ke-23 terlihat bagaimana Roby datang menghampiri Raju dan kemudian menjalankan aksinya dengan berpura-pura menjadi polisi untuk menggerebek Raju bersama Yuli yang lagi pacaran. Lalu Roby menarik paksa Yuli, hal ini langsung saja membuat Raju emosi sehingga terjadi perkelahian antara Roby dan Raju.


Setelah saling tarik-tarikan tangan Yuli, Raju langsung melepaskan tangan Yuli dan kemudian Roby segera merangkul Raju sambil mengeluarkan pisau dari saku belakangnya. Saat itu, Raju mencoba untuk bernegosiasi dengan Roby, namun Roby tidak memperdulikannya. Melihat Roby yang lengah, Raju langsung merampas pisau dari tangan Roby sehingga membuat Roby dan Raju jatuh di aspal.

Pada adegan 24 hingga 30 dijelaskan bagaimana Raju dan Roby terlibat perkelahian. Bermaksud membela dirinya, setelah berhasil merampas pisau yang ada di tangan Roby, dengan membabi buta Raju menghujamkan pisau ke tubuh Roby. Saat itu Khairul mencoba menolong Roby dengan menendang tubuh Raju, kemudian Yuli datang menarik baju Khairul guna menghalangi aksinya.

Melihat Roby dihujani pisau, Khairul kemudian segera menyalakan sepeda motor Honda Scoopy warna biru miliknya dan langsung membawa lari Roby yang sudah tidak berdaya ke Rumah Sakit Mesra, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa Roby tidak dapat tertolong hingga akhirnya meregang nyawa di rumah sakit setelah mendapat puluhan luka tusuk di sekujur tubuhnya.