Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agama. Tampilkan semua postingan

Dilarang Memakai Cincin Di Jari Tengah Dan Telunjuk?

Dilarang Memakai Cincin Di Jari Tengah Dan Telunjuk
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Di Negeri tercinta Indonesia kita ini lagi musim-musimnya Batu Cincin Akik, Walaupun Ada juga dampak buruk dari penggunaan batu cincin akik ini seperti yang sudah Topik Trending Rangkum Mengenai Bahaya Menggunakan Cincin Batu Akik yang membuat Jari Hampir Putus. Walaupun begitu, banyak orang masih melakukan hobinya yaitu membuat Batu Akik menjadi sebuah cincin ataupun benda benda lainnya. 

Ketika orang menggunakan sebuah Cincin, di jari manakah cincin sering digunakan ? Apakah di jari tangan kiri atau tangan kanan ? Apakah di pakai di Jari Tengah ataukah Jari Telunjuk sebagaimana yang biasanya dilakukan kebanyakan orang ? 

Alangkah lebih baik ketika kita menggunakan Sebuah Cincin seperti yang dicontohkan baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ خَاتِمُ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِى هَذِهِ. وَأَشَارَ إِلَى الْخِنْصَرِ مِنْ يَدِهِ الْيُسْرَى

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengenakan cincin di sini.” Anas berisyarat pada jari kelingking di tangan sebelah kiri. (HR. Muslim no. 2095).

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Ulama-Ulama sepakat bahwa ketika menggunakan cincin yang sesuai sunnah adalah dipakai Di Jari Kelingking bagi Pria, sedangkan untuk Wanita dapat dipakai di Jari mana saja." (Syarh Shahih Muslim, 14: 65).

Terdapat sebuah hikmah dalam menggunakan Cincin di Jari Kelingking yaitu jauh dari Pelecehan sebab jari kelingking adalah jari yang paling pinggir, Sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari hari kita, hal ini berbeda jika di pakai di jari lainnya.

Jari-Jari yang dilarang untuk Cincin bagi laki lagi :
Imam Nawawi membawakan judul bab dalam Syarh Shahih Muslim, " Larangan bagi Laki-Laki dalam menggunakan cincin adalah memakainya di jari Tengah dan jari-jari setelahnya."

Disebutkan dalam sebuah hadits, ‘Ali bin Abi Tholib berkata : 

نَهَانِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ أَتَخَتَّمَ فِى إِصْبَعِى هَذِهِ أَوْ هَذِهِ. قَالَ فَأَوْمَأَ إِلَى الْوُسْطَى وَالَّتِى تَلِيهَا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangku memakai cincin pada jari ini atau jari ini.” Ia berisyarat pada jari tengah dan jari setelahnya. (HR. Muslim no. 2095).

Menurut Imam Nawawi yang dimaksud hadits tersebut adalah Jari Telunjuk dan Jari Tengah. Dan hukumnya bagi Laki-Laki yang memakai cincin di Jari Telunjuk dan juga Jari Tengah adalah Makruh Tanzih ( Yang Bermakna : Makruh, Bukan Haram) Syarh Shahih Muslim, 14: 65.

Manakah yang lebih baik ? Memakai cincin di Jari Tangan Kanan atau di Jari Tangan Kiri ?

Imam Nawawi juga menyatakan bahwa Ulama-Ulama sepakat dalam memperbolehkan memakai cincin di jari tangan kanan ataupun di jari tangan kiri. Tidak ada hukumnya jika memakai Cincin di Jari tangan kanan maupun tangan kiri. Ulama-Ulama cuman berselisih saja dalam berpendapat mengenai di antara keduanya manakah yang Afdhal. Kebanyakan para Salaf memakai cincin pada jari Tangan Kanan, dan Kebanyakan lagi memakai cincin pada jari tangan kiri. 

Imam Malik sendiri menganjurkan Untuk memakai Cincin pada jari tangan kiri, beliau memakruhkan tangan kanan. Sedangkan bagi ulama Syafi'iyah yang shahih, Memakai cincin pada jari tangan kanan lebih Afdhal karena tujuannya adalah untuk menghiasi/mempercantik diri. Karena menurut mereka, Tangan kanan lebih mulia dan lebih tepat dalam berhias diri dan juga sebagai bentuk pemuliaan diri. Syarh Shahih Muslim, 14: 66.

Kesimpulan Artikel Ini Adalah :
Jari Tangan Terbaik untuk Memakai Cincin Bagi Laki-Laki adalah Memakai Cincin di jari kelingking pada tangan kiri. Adapun hukumnya Makruh apabila Dipakaikan cincin di Jari Tengah dan Jari Telunjuk. Sedangkan untuk Jari Manis, Masih boleh dikenakan. Namun, Untuk Wanita, bebas memakai cincin di jari mana saja di tangan kanan maupun tangan kiri. Wallahu a’lam.

Semoga bermanfaat.
Wassalam.

Penghinaan, Nike Pasang Lafadz Allah Pada Sandal Dan Sepatunya

Lafadz Allah Pada Sandal Dan Sepatu NIKE

Nike kini mengulangi kesalahannya yang lama yaitu dengan melakukan penghinaan terhadap Agama Islam. Hal ini tersebar setelah beredar beberapa foto sandal yang diproduksi perusahaan Nike ini yang memiliki motif Lafadz Allah (اللّهِ). Hal ini pun menjadi sorotan masyarakat, terutama bagi kaum muslim. 
Lafadz Allah Pada Nike Air Bakin GS

Pada tahun 1997, perusahaan Nike melakukan penghinaan terhadap agama Islam dengan mencantumkan 2 lafadz Allah pada Sepatu Sneaker Nike Air Bakin GS. Dua buah Lafadz Allah itu juga di camtumkan Nike pada sepatunya di bagian depan sepatu yang dibuat berkamuflase dengan tulisan AIR dan juga terdapat lafadz Allah lainnya pada bagian telapak sepatu. 

Lafadz Allah Pada Sandal Dan Lafadz Muhammad Pada Kaos Kaki

Hal ini tidak hanya terjadi pada Sepatu Nike, seorang wanita mengunggah sebuah foto yang menampilkan sandal yang memiliki lafadz Nabi Muhammad Saw di bagian sol bawah sandalnya itu. Parahnya lagi, hal ini juga dapat kita temukan di kaos kaki Adidas yang jika di balik kaos kakinya maka logo adidasnya akan membentuk lafadz Allah.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa ini adalah untuk berhati-hati dalam membeli produk apaan, terutama produk-produk yang secara tidak langsung menghina Agama Islam semacam ini. Sangat tidak patut apabila Lafadz Allah maupun Muhammad dipasang di Sandal, Sepatu Dan kaos kaki yang dipakai dengan kaki ini, Kesannya sangat tidak menghormati. 

Sebagaimana Firman Allah pada Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 57.

إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا

“Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan”

Pastor Lulusan Terbaik Vatikan Ini Sekarang Jadi Ustadz

Romo Christian Menjadi Ustadz Bangun Samudra

Kisah berikut ini merupakan kisah nyata yang bercerita tentang seorang Mantan pastur yang bernama Romo Christian yang menceritakan alasannya mengapa beliau menjadi Mualaf [ Masuk Islam ]. Romo Christian adalah lulusan terbaik Saint Peters Vatikan, Roma. Beliau hanya membutuhkan waktu 1,5 tahun yang seharusnya 3 tahun dalam menyelesaikan studinya dengan nilai IPK 4.00 ( Cum Laude ). 

Untuk memudahkan tugasnya sebagai seorang pastur dalam memurtadkan orang muslim, beliau diberi tugas untuk untuk mempelajari Al-Qur'an dengan tujuan untuk mencari kelemahan dan juga kesalahan-kesalahaan yang ada di Al-Qur'an.

Perjalannya dalam mencari kelemahan dan kesalahan Al-Qur'an dimulai saat beliau membaca Al-Qur'an di salah satu perpustakaan Vatikan. Karena beliau pada saat itu tidak memahami bagaimana cara membaca Al-Qur'an, Beliau membuka Al-Qur'an dari arah yang salah yaitu dari arah kiri ke kanan dan surat yang pertama kali beliau baca adalah Surat Al-Ikhlas karena posisi surat tersebut berada paling atas.

Pada saat membaca surat Al-Ikhlas itulah tubuh beliau bergetar hebat ketika membaca ayat yang berbunyi " lam yalid walam yuulad, walam yakullahu kufuan ahad " Yang Artinya : Dia (Allah) tidak beranak, juga tidak diperanakkan dan Tidak ada seorang (atau makhluk) pun yang setara (sebanding) dengan-Nya.

Kesalahan dalam membaca Al-Qur'an yang dilakukan oleh Romo Christian ini menjadi sorotan salah satu uskup Agung Yang bernama Alonso dan langsung menegur Romo Christian dengan mengatakan " Kamu salah dalam membuka Al-Qur'an, Seharusnya kamu membukanya dari Kanan ke Kiri ". 

Hari demi hari Romo Christian menghabiskan waktunya untuk mempelajari Al-Qur'an dan pada akhirnya dengan penuh keyakinan beliau memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Setelah menjadi seorang muslim, beliau mengganti namanya menjadi Bangun Samudra dan menjadi Pendakwah.

Alhamdullilah, setelah memutuskan menjadi seorang muslim. Beliau juga berhasil mengislamkan kakaknya Albertus dan juga istrinya yang bernama Bernaded serta anak anak mereka. Beliau juga berhasil mengislamkan adiknya yang bernama Dhorotea dan juga kedua orang tuanya.

Kisah ini dapat kalian simak di video berikut ini : 

Alhamdulillah, Pendeta Senior Jhony Mema Masuk Islam

Pendeta Senior Jhony Mema Masuk Islam

Yochanan Jhony Mema STh, Seorang pendeta senior pada akhirnya memutuskuan untuk menjadi Mualaf [ Memeluk Agama Islam ]. Pada Tanggal 31 Juli 2015, Beliau mengucapkan kalimat 2 syahadat di masjid An Nur Jati Jatibening Bekasi, Jawa Barat.

Setelah menjadi Mualaf, Mantan pendeta ini mengganti namanya menjadi Muhammad Rasyid yang bermakna Umat Muhammad Yang Diberi / Mendapat Petunjuk. 

Proses Ikrar Syahadat tersebut disaksikan oleh Tim Mualaf Center Indonesia atau yang biasa disingkat dengan MCI, Beberapa jamaah yang ada di masjid Annur dan juga mantan pendeta lainnya yang sudah terlebih dahulu menjadi Mualaf yakni Ustadz Insan Mokoginta, 

Mantan Pendeta Yochanan Jhony Mema STh ini dikenal luas oleh umat kristiani, jadi tidak heran keputusannya untuk menjadi Mualaf ini sangat mengejutkan mereka, terutama dari kalangan sesama para pendeta.


Google Maps Buktikan Kebenaran Ucapan Rasulullah 14 Abad Lalu

Google Maps Buktikan Kebenaran Ucapan Rasulullah 14 Abad Lalu

Teknologi zaman sekarang ini semakin hari semakin canggih, apalagi dengan hadirnya Aplikasi Google Maps. Aplikasi yang dibuat oleh Google ini dirancang khusus dengan tujuan untuk menemukan tempat tempat terbaik dengan informasi yang disediakan melalui peta. Namun, Percaya atau tidak. Jika teknologi Google Maps ini ternyata dapat membuktikan kebenaran ucapan Nabi Muhammad/Rasulullah 1.400+ Tahun yang lalu !

Rasulullah mengatakan tentang jarak antara dua pintu surga yakni perjalanan dari kota Mekkah sampai kota Hajar . Dan pernyataan dari Rasulullah ini dapat kita buktikan sendiri dengan bantuan aplikasi Google Maps besutan Google Inc ini

Dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang, Aplikasi Google Maps memperlihatkan hasil jarak yang sama dengan apa yang diucapkan oleh Rasulullah. Hasil menggunakan Google Maps tersebut memperlihatkan jarak dari kota Mekkah ke kota Hajar dan Juga Bushra memiliki jarak yang sama yaitu 1.272 km.

Sebelumnya, Rasulullah pernah berkata didepan para sahabatnya tentang jarak perjalanan dari kota Mekkah ke kota Hajar sama dengan jarak perjalanan dari kota Mekkah ke kota Hajar dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda dalam HR. Muslim no. 287 yang berbunyi :

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّ مَا بَيْنَ الْمِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيعِ الْجَنَّةِ لَكَمَا بَيْ…نَ مَكَّةَ وَهَجَرٍ أَوْ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَبُصْرَى

“Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya! Sungguh jarak antara dua pintu (yang ada daun pintunya) dari pintu-pintu surga seperti antara Makkah dengan Hajar, atau seperti antara Makkah dengan Bushra.” (HR. Muslim no. 287).

Dan apabila kita menggunakan aplikasi Google Maps, hasil yang kita peroleh menunjukan jika jarak dari kota Mekkah ke dua kota yang berbeda tersebut sama sama memiliki jarak 1.272 km. Dari penggunaan Google Maps tersebut dapat kita simpulkan bahwa sabda Rasulullah yang mengatakan Jarak dari Kota Mekkah ke Kota Hajar sama dengan jarak dari Kota Mekkah ke Kota Bushra. Hal ini sesuai dengan hasil Satelit, Gps, Roket Luar Angkasa, Pesawat dan Juga UAV ( Unmanned aerial vehicle / Pesawat Tanpa Awak / Drone ).

Hal ini bisa dikatakan sebagai hal yang luar biasa. Kenapa luar biasa ? Sebab dulu pada zaman Rasulullah, Belum ada teknologi yang secanggih seperti zaman sekarang ini apalagi satelit. Namun alahualam bagaimana hasil jarak antara Mekkah ke Hajar dan Bushra bisa sama dengan hasil yang ada di Google Maps.