Tampilkan postingan dengan label Ahok Djarot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ahok Djarot. Tampilkan semua postingan

Survei SPIN: Ahok-Djarot 43%, Anies-Sandi 52%

Ahok-Djarot dan Anies-Sandi saat debat Pilgub DKI putaran kedua (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi saat debat Pilgub DKI putaran kedua (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua diibaratkan seperti duel El Classico antara Real Madrid dan Barcelona. Demikian diungkapkan oleh Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara.

Bukan tanpa sebab Igor mengibaratkan Pilgub DKI seperti duel El Classico. Maklum hasil sejumlah survei memperlihatkan bahwa angka elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno bersaing ketat.

Hasil survei yang dirilis SPIN hari ini misalnya, pasangan Anies-Sandi unggul 52% dari Ahok-Djarot yang mendapatkan 43%. Sisanya 5% belum menentukan pilihan.

"Paslon nomor 3, Anies-Sandi yang awalnya sempat diragukan, elektabilitasnya terus menanjak hingga melewati petahana. Jika pilgub dilaksanakan hari ini, Anies-Sandi unggul 52% dari Basuki-Djarot 43%. Sisanya 5% belum menentukan pilihan," kata Igor dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/4/2017).

Survei dilakukan dengan mewawancara tatap muka 761 responden di DKI Jakarta pada periode 8 sampai 13 April 2017. Informasi yang dihasilkan berupa profil responden dan pandangan responden terhadap pilihannya pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua mendatang. Margin of Error survei ini +/- 3,1%. Hasil survei dapat mewakili pendapat seluruh warga DKI Jakarta.

Menurut Igor, naiknya elektabilitas Anies-Sandi dipengaruhi oleh beralihnya suara mayoritas pemilih Agus-Sylvi yang kalah di putaran pertama.

"Sebanyak 77% pemilih yang pada putaran 1 memilih Agus-Sylvi mengalihkan suaranya kepada Anies-Sandi. Hal inilah yang menyebabkan elektabilitas paslon no 3 melonjak naik. Sementara itu suara Agus-Sylvi yang beralih ke Basuki-Djarot hanya 8%," kata Igor.

Temuan lain dari survei SPIN adalah sebanyak 48% responden ingin ada pemimpin baru. Hanya sekitar 44% yang menginginkan petahana kembali menjadi gubernur dan wakil gubernur.

"Namun demikian, 55% responden menyatakan ingin arah kebijakan petahana dilanjutkan, berbanding 35% dengan yang ingin arah kebijakan berbeda dari sebelumnya," kata Igor.

Anies-Sandi juga dianggap sebagai pemimpin yang bisa mempersatukan warga dari berbagai latar belakang, unggul 54% dibanding Ahok-Djarot 30%. Paslon nomor 3 juga unggul dalam masalah pendidikan (47%) dibanding paslon no 2 (41%).

"Mayoritas responden juga mengatakan bahwa masalah lapangan kerja dan pengangguran adalah prioritas utama yang harus diselesaikan oleh pemimpin Jakarta selanjutnya yaitu 59%," kata Igor.

"Seperti duel El Classico antara Real Madrid dan Barcelona. Pertarungan ini sungguh klasik, berat, dan penuh tantangan bagi kedua paslon. Duel yang sangat seru untuk kita nantikan siapa pemenangnya nanti pada 19 April mendatang," tutup Igor.

Sumber: detiknews.com

LIVE STREAMING! Debat Cagub Cawagub DKI Jakarta Putaran Ke 2

debat cagub cawagub dki jakarta putaran ke 2
Debat cagub cawagub dki jakarta putaran ke 2
Malam ini pukul 19.30 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kandidat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Putaran Kedua. Di manapun Anda berada, tak perlu khawatir akan ketinggalan debat.

Anda yang berada di perjalanan bisa menyaksikan debat ini secara langsung melalui live streaming di halaman web ini. Anda bisa menonton siaran langsung ini melalui komputer desktop ataupun langsung dari telepon seluler.

Debat pilkada DKI putaran kedua atau debat final diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat diikuti kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Debat Pilkada DKI putaran kedua ini mengambil tema "Dari Masyarakat untuk Jakarta". Persoalan yang diungkap meliputi kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi.

Presenter Ira Koesno kembali dipilih menjadi moderator yang akan memandu jalannya debat terakhir ini. Ira merupakan moderator dalam debat perdana pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

Live streaming debat Pilkada DKI putaran kedua di halaman web ini diselenggarakan oleh Kompas TV. Simpan (bookmark) tautan halaman ini di komputer atau ponsel Anda. Anda bisa klik player video di bawah ini, pada pukul 19.30 WIB nanti video live streaming dimulai:




Sumber: Kompas.com

Debat Terakhir Pilkada DKI Diharap Fokus ke Visi Misi, Bukan Sekadar Hiburan

Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Debat calon gubernur-calon wakil gubernur dalam rangkaian pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu malam.

Pengamat politik dan Direktur Pusat Studi Politik dan Sosial (Puspol) Indonesia Ubedilah Badrun berharap acara debat bertema "Dari Masyarakat untuk Jakarta" yang akan disiarkan oleh 11 televisi swasta dan TVRI itu tidak hanya bisa menjadi hiburan.

Lewat surel pada Selasa malam (11/4), pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu mengatakan bahwa akan lebih baik kalau dalam debat kali ini para panelis dan moderator bisa menggali visi dan misi para calon secara lebih mendalam.

"Miris jika kemudian debat putaran dua hanya menjadi forum hiburan…Saya kira kita semua yang masih memiliki harapan bagi kemajuan Jakarta tidak ingin debat putaran kedua ini terjadi seperti itu," katanya.

Ia melanjutkan, "Karena spirit debat putaran kedua adalah pendalaman visi misi dan pendalaman program, maka perdebatannya harus menohok persoalan pokok Jakarta dan apakah detail program cagub-cawagub bisa menjawab persoalan pokok Jakarta tersebut."

Harapannya, para panelis dan moderator bisa mengungkap jawaban para calon pemimpin daerah atas masalah-masalah substantif di DKI Jakarta.

"Misalnya tentang seberapa detail program cagub-cawagub secara sistemik mampu mengatasi kesenjangan sosial ekonomi DKI Jakarta," kata Ubedilah.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah format debat putaran kedua dengan melibatkan elemen masyarakat untuk hadir dan memberikan pertanyaan langsung kepada pasangan calon.

"Polanya memang akan sedikit menghibur masyarakat karena ada riuh unsur masyarakat yang diwadahi aspirasinya dan tentu akan ada riuh pendukung," kata Ubedilah, berharap para peserta debat bisa menjawab pertanyaan menggunakan kosakata terstruktur dan menghindari pengulangan kalimat.

Sumber: antaranews.com